• Beranda
  • Twitter
  • Pesbuk
  • Sosbud
  • Polhuk
  • Sastra
  • Kesehatan
  • Hiburan
  • Asal Mula
  • PKn
  • SKI
  • Biologi
  • Fisika
  • Adili FPI !!!


    Kita semua tahu apa itu FPI (Front Pembela Islam). Rupanya tidak kapok juga ormas ini berulah. Padahal sudah sekian kali masuk berita, sweeping tempat prostitusi lah, razia toko miras lah. Ada yang sampai tampak kurang tertib dari perilaku FPI yang diperlihatkan media televisi. Ini saya tulis karena baru saja “dedengkot” FPI, Habib Rizieq Shihab, melalui fesbuknya menginformasikan ulah FPI terbaru. Bentar, Habib Rizieq Shihab sama Quraish Shihab sama Najwa Shihab itu sodaraan gak yah? Bisa jadi, bisa enggak.. hehe gak penting.

    Baru saja, Habib Rizieq memposting tentang kegiatan FPI baru-baru ini. FPI memberikan sumbangan sebesar satu milyar rupiah kepada rumah sakit Indonesia di Gaza, Palestina. “Alhamdulillah, tahap pertama beberapa waktu lalu sudah kita sumbangkan sebesar Rp 500 juta dan sekarang kita sumbangkan lagi tahap kedua sebesar Rp 500 juta. Insya Allah bulan depan kita akan berikan lagi Rp 500 juta. Targetnya adalah Rp. 2 Milyar.” Kata Habib.

    Sumbangan disalurkan melalui lembaga kemanusian Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). “Bantuan ini 100 persen berasal dari masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke melalui FPI,” lanjut Habib. Bantuan kemanusiaan FPI Palestina terbagi dalam tiga saluran: Pertama, untuk pembuatan Bank Darah. Kedua, untuk Yatim dan Dhuafa, dan yang ketiga untuk dana jihad.

    sumber foto: http://goo.gl/rLMY3F

    Saya bersyukur Habib Rizieq menyebarluaskan informasi ini karena ini menyangkut dana sumbangan umat. Ormas yang banyak dicaci-maki ini ternyata bagus juga dalam hal transparansi. Sementara ini saya masih menunggu ormas dan tokoh ormas dan partai yang sudah lama kita kenal sebagai pembenci FPI, apa mereka bisa melakukan yang setidaknya sama dengan FPI ini? Atau hanya bisa kritik tanpa bisa berbuat?



    Sebagai warga Bandung, saya juga senang dengan kegiatan FPI di bencana banjir Bandung. Banyak "komplotan" FPI yang turut membantu penanganan banjir di kabupaten Bandung. Dapat mudah saya kenal mereka FPI ya dari kaosnya. Kata orang FPI sudah riya, ingin dipuji. Wallohu'alam, tapi saya lebih salut pada FPI, daripada yang hanya bisa nulis #PrayForBandung, seolah-olah peduli padahal tidak berbuat banyak. Beberapa anggota LSM, parpol, dan ormas lainpun semisal Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, PKS, mereka pakai atribut, tapi selalu ada tiap kali masyarakat kena bencana. Pakai atribut itu sama sekali tidak masalah, kan mereka turut membantu, bukan dagang kaos. hehe daripada kita, liat berita sambil nge-teh manis di rumah lalu nulis status #PrayForBanjarnegara. Kita ini konyol gak sih? hahahahaha astagfirulloh..

    Maka saya mikir, sebenarnya kita inilah yang munafik. Bicara seolah peduli padahal tidak berbuat apa-apa, cuma bisa nilai perilaku orang. "PKS bantu pake kaos, riya! FPI bantu longsor bawa bendera, cari muka!", kita bilang gitu saat kita sendiri gak ngapa-ngapain. Tolol banget kan kita ini. Maka sebenarnya kita inilah yang harusnya ngaca.

    Hati kita ini penuh kebencian dan kedengkian. Gara-gara tivi memberitakan FPI razia toko miras sampai ada ribut-ribut, kita menutup mata dan hati ketika melihat nyatanya FPI lebih banyak dalam kegiatan sosial daripada kita yang selalu merasa so' suci ini. Lagipula kalo kita pikir, kenapa yang berupaya berantas miras itu harus selalu FPI? Polisi ngapain aja?? Dan uniknya, keributan FPI ketika razia barang haram itu juga sama dengan keributan satpol PP ketika tertibkan PKL. Bedanya, FPI ribut lawan penjual barang haram, Satpol PP ribut lawan pedagang makanan. Tapi kita lebih milih protes FPI dan gak pernah protes Satpol PP ya? Heuheu aneh kita ini..

    Benar, kita ini hanya jago hafalan. Inilah Indonesia, kawan. Jago berteori, tapi amat bodoh dalam prakteknya. Perlu bukti? Tuh lihat, yang nyabet medali emas tiap kali olimpiade itu siapa? Pelajar Indonesia, bro. Tapi lihat kekayaan alam kita siapa yg kuasai? Asing! Kalo debat, sesama kita bisa semalaman tuh. Tapi sekadar tertib di lalu lintas saja susahnya minta ampun.

    Menutup tulisan sederhana ini, saya cuma ingin ngajak, yuk, kita adili FPI. Maksud saya, yu, kita berbuat adil pada FPI. Kita harus objektif pada perbuatan FPI. Masa lihat gubernur lihat-lihat gorong-gorong saja kita bisa menyanjungnya seolah melihat nabi, tapi melihat kepedulian FPI yang luar biasa terhadap masalah sosial dan kemanusiaan kita nyinyiri. Udahan ah.. :)

    **************

    - Eki P. Sidik -

    0 comments

    Posting Komentar