Kita semua
tahu apa itu FPI (Front Pembela Islam). Rupanya tidak kapok juga ormas ini
berulah. Padahal sudah sekian kali masuk berita, sweeping tempat prostitusi
lah, razia toko miras lah. Ada yang sampai tampak kurang tertib dari perilaku
FPI yang diperlihatkan media televisi. Ini saya tulis karena baru saja
“dedengkot” FPI, Habib Rizieq Shihab, melalui fesbuknya menginformasikan ulah
FPI terbaru. Bentar, Habib Rizieq Shihab sama Quraish Shihab sama Najwa Shihab
itu sodaraan gak yah? Bisa jadi, bisa enggak.. hehe gak penting.
Baru saja,
Habib Rizieq memposting tentang kegiatan FPI baru-baru ini. FPI memberikan
sumbangan sebesar satu milyar rupiah kepada rumah sakit Indonesia di Gaza,
Palestina. “Alhamdulillah, tahap pertama beberapa waktu lalu sudah kita
sumbangkan sebesar Rp 500 juta dan sekarang kita sumbangkan lagi tahap kedua
sebesar Rp 500 juta. Insya Allah bulan depan kita akan berikan lagi Rp 500
juta. Targetnya adalah Rp. 2 Milyar.” Kata Habib.
Sumbangan
disalurkan melalui lembaga kemanusian Medical Emergency Rescue Committee
(MER-C). “Bantuan ini 100 persen berasal dari masyarakat Indonesia dari Sabang
sampai Merauke melalui FPI,” lanjut Habib. Bantuan kemanusiaan FPI Palestina
terbagi dalam tiga saluran: Pertama, untuk pembuatan Bank Darah. Kedua, untuk
Yatim dan Dhuafa, dan yang ketiga untuk dana jihad.
sumber foto: http://goo.gl/rLMY3F |
Saya
bersyukur Habib Rizieq menyebarluaskan informasi ini karena ini menyangkut dana
sumbangan umat. Ormas yang banyak dicaci-maki ini ternyata bagus juga dalam hal
transparansi. Sementara ini saya masih menunggu ormas dan tokoh ormas dan
partai yang sudah lama kita kenal sebagai pembenci FPI, apa mereka bisa
melakukan yang setidaknya sama dengan FPI ini? Atau hanya bisa kritik tanpa
bisa berbuat?
Sebagai
warga Bandung, saya juga senang dengan kegiatan FPI di bencana banjir Bandung.
Banyak "komplotan" FPI yang turut membantu penanganan banjir di
kabupaten Bandung. Dapat mudah saya kenal mereka FPI ya dari kaosnya. Kata
orang FPI sudah riya, ingin dipuji. Wallohu'alam, tapi saya lebih salut pada
FPI, daripada yang hanya bisa nulis #PrayForBandung, seolah-olah peduli padahal
tidak berbuat banyak. Beberapa anggota LSM, parpol, dan ormas lainpun semisal
Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, PKS, mereka pakai atribut, tapi selalu ada tiap
kali masyarakat kena bencana. Pakai atribut itu sama sekali tidak masalah, kan
mereka turut membantu, bukan dagang kaos. hehe daripada kita, liat berita
sambil nge-teh manis di rumah lalu nulis status #PrayForBanjarnegara. Kita ini
konyol gak sih? hahahahaha astagfirulloh..
Maka saya
mikir, sebenarnya kita inilah yang munafik. Bicara seolah peduli padahal tidak
berbuat apa-apa, cuma bisa nilai perilaku orang. "PKS bantu pake kaos,
riya! FPI bantu longsor bawa bendera, cari muka!", kita bilang gitu saat
kita sendiri gak ngapa-ngapain. Tolol banget kan kita ini. Maka sebenarnya kita
inilah yang harusnya ngaca.
Hati kita
ini penuh kebencian dan kedengkian. Gara-gara tivi memberitakan FPI razia toko
miras sampai ada ribut-ribut, kita menutup mata dan hati ketika melihat
nyatanya FPI lebih banyak dalam kegiatan sosial daripada kita yang selalu
merasa so' suci ini. Lagipula kalo kita pikir, kenapa yang berupaya berantas
miras itu harus selalu FPI? Polisi ngapain aja?? Dan uniknya, keributan FPI
ketika razia barang haram itu juga sama dengan keributan satpol PP ketika
tertibkan PKL. Bedanya, FPI ribut lawan penjual barang haram, Satpol PP ribut
lawan pedagang makanan. Tapi kita lebih milih protes FPI dan gak pernah protes
Satpol PP ya? Heuheu aneh kita ini..
Benar, kita
ini hanya jago hafalan. Inilah Indonesia, kawan. Jago berteori, tapi amat bodoh
dalam prakteknya. Perlu bukti? Tuh lihat, yang nyabet medali emas tiap kali
olimpiade itu siapa? Pelajar Indonesia, bro. Tapi lihat kekayaan alam kita
siapa yg kuasai? Asing! Kalo debat, sesama kita bisa semalaman tuh. Tapi
sekadar tertib di lalu lintas saja susahnya minta ampun.
Menutup
tulisan sederhana ini, saya cuma ingin ngajak, yuk, kita adili FPI. Maksud
saya, yu, kita berbuat adil pada FPI. Kita harus objektif pada perbuatan FPI.
Masa lihat gubernur lihat-lihat gorong-gorong saja kita bisa menyanjungnya
seolah melihat nabi, tapi melihat kepedulian FPI yang luar biasa terhadap
masalah sosial dan kemanusiaan kita nyinyiri. Udahan ah.. :)
**************
- Eki P. Sidik -
0 comments
Posting Komentar